Ir. ediana wayan M.Si

Serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) masih menjadi momok bagi petani jahe dan nilam. Pada tanaman jahe, kerugian akibat OPT mencapai 50% atau lebih kehilangan potensi hasil. OPT utama yang banyak dilaporkan menyerang kedua tanaman tersebut, bahkan dapat menggagalkan panen jahe dan nilam, atau menurunkan mutu produk.

Dalam sambutan Kepala Badan Litbang Pertanian, yang dibacakan oleh Sekretaris Badan Litbang Pertanian, Dr. Haryono, pada Seminar Nasional Pengendalian Terpadu Organisme Pengganggu Tanaman Jahe dan Nilam, di Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro), Bogor pekan lalu menjelaskan bahwa Indonesia adalah pemasok utama minyak nilam ke pasar dunia dengan jumlah 1.200 - 1.400 ton/tahun yang merupakan 90% dari produksi nilam dunia.

Para pelaku usaha agribisnis dan agroindustri berbasis jahe dan nilam dewasa ini adalah tidak stabilnya pasokan bahan baku dan terjadi gejolak harga yang ekstrim, sehingga dapat mengganggu kelancaran produksi industri berbahan baku jahe dan nilam. Sebagai contoh kasus, pada akhir tahun 2007 dan awal 2008 ini, harga minyak nilam berfluktuasi, awalnya naik dari Rp 200 ribu sampai Rp 1.4 juta/kg, dalam hitungan beberapa bulan saja harga turun kembali ke level Rp. 350.000/kg. Hal tersebut cukup merepotkan berbagai pihak dalam rantai pasok perdagangan nilam baik bagi produsen, pedagang maupun konsumen.

Ketidakstabilan pasokan bahan baku kedua komoditas tersebut berpangkal dari rendahnya produktivitas dan ketidakpastian panen yang dialami oleh para petani dalam usahatani jahe dan nilam. Ini akibat belum digunakannya bahan tanaman unggul, teknik budidaya belum optimal atau belum menerapkan Cara Budidaya yang Baik (Gooey Agricultural Practices atau GAP), serta gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT).

Dari berbagai kendala tersebut, serangan OPT menjadi kekhawatiran utama petani jahe dan nilam di berbagai daerah. Pada tanaman jahe, kerugian akibat OPT mencapai 50% atau lebih kehilangan potensi hasil. OPT utama yang banyak dilaporkan menyerang kedua tanaman tersebut, bahkan dapat menggagalkan panen jahe dan nilam, atau menurunkan mutu produk, adalah serangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri, jamur dan nematoda.

Jahe dan nilam merupakan komoditas tanaman obat dan atsiri yang banyak dikembangkan oleh petani rakyat karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan diminati oleh pasar, termasuk ekspor. Jahe banyak digunakan oleh industri obat tradisional sebagai bahan baku jamu, juga diekspor dalam bentuk segar dan kering untuk konsumsi langsung sebagai bumbu dan obat herbal. Total volume ekspor jahe ke pasar Asia, Timur Tengah, Amerika, Eropa dan Australia.

Sementara itu menurut Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Dr. M. Syakir, OPT penting pada jahe dan nilam antara lain: Ralstonia solanacearum (penyakit layu bakteri pada jahe dan nilam), Phyllosticta sp. (bercak daun pada jahe), Aspidiella hartii (kutu perisai jahe), Mimegralla coeruleifrons dan Eumerus figurans (lalat rimpang jahe), Meloidogyne spp. dan Pratylenchus sp. (nematoda pada jahe dan nilam), serta Synchytrium sp. (budok pada nilam).

Label: edit post
2 Responses
  1. Amisha Says:

    Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut


  2. Anonim Says:

    hei wayan...sya suaminya amalia...sy akan tuntut anda...ingat itu TOLONG JANGAN MAIN2 DENGAN ORANG MAKASSAR....kamu sudah berzina dengan istri sy....


Posting Komentar

Terimaksih atas komentarnya